Tergelitik membaca tulisan teman tentang apa itu kesabaran. Rasanya ingin jua aku menuangkan pikiran gilaku tentang kesabaran, tentang sebuah ungkapan syarat makna yang acap kali orang – orang berjubah putih itu ucapkan.
Aku pernah merumuskan 3 hal penting dalam hidup yang patut kita pelajari, tentunya berdasarkan pemikiran gilaku. Pertama ” ilmu sabar “, menjadi awal dan pegangan pertama dalam hidup untuk menggapai setiap anggan menjulang terbentang di depan mata. Kedua ” ilmu ikhlas “, tingkatan kedua yang menjadikan kita bersikap anggun terhadap setiap kegagalan. Ketiga ” ilmu pasrah “, tingkatan akhir yang akan mendekatkan kita pada kebahagiaan dunia yang paling nyata.
Kali ini aku akan membahas tentang ilmu sabar dalam koridor pemaknaan kegilaanku. ” Sabar nak, bulan depan ibu sudah punya uang untuk membelikanmu baju baru “, ucap seorang ibu tua yang menenangkan tingkah anaknya yang mulai brutal ingin dibelikan sepeda. Terlihatkah apa itu sabar ???? Kata orang, ibu itu begitu sabar menghadapi anaknya yang super duper nakal. Tapi apa maksud ibu itu menyuruh anaknya sabar ???? Menurutku ibu itu menyuruh anaknya menunggu dengan tenang, toh bulan depan apa yang ia inginkan dapat terpenuhi. Apa ini sabar ???? Sabar adalah menunggu dengan tenang. Benarkah ????
Pernah pula aku mendengar sebuah ceramah dari seorang pria berjubah putih, ” sebagai manusia yang beriman maka kita harus sabar menghadapi segala cobaan, cobaan ini adalah anugerah, yang dapat mendekatkan kita dengan-Nya “, terucap lirih penuh santun dari bibirnya. Pria itu menyuruh untuk sabar, tapi dia tak memberitahukan apa itu sabar. Dan, apa yang terjadi ???? Para pendengarnya mengangguk mematuhi apa yang dia katakan, bahkan saya sanksi kalau mereka paham benar apa itu sabar. Ternyata mereka menghadapi setiap cobaan dengan tenang, menunggu Tuhan memberikan pertolongan. Apa ini sabar ???? Sabar adalah menghadapi segala cobaan dengan tenang sembari menunggu pertolongan Tuhan. Benarkah ????
Begitu banyak kata sabar terucap dari setiap bibir insani dan aku tak yakin bahwa definisi sabar pada setiap mereka itu sama. Pada intinya mereka menganggap bahwa sabar ialah hal yang baik, hal yang suci. sabar begitu memiliki aroma pencitraan yang damai, santai, gemulai dalam pemaknaan setiap situasi. Sabar memiliki daya penahanan diri, pengekangan setiap nafsu, pembatas setiap keinginan berlebih. Pengartian koridor setiap keinginsegeraan menjadi damai, tenang dan lebih santun. Jadi, dalam dunia gilaku, laiknya itu keabstrakan sebuah kata syarat makna ” sabar “.
Agak tergelitik tatkala banyak orang tersudut menahan emosi mengucap kalimat, ” sabarku ada batasnya !!!! “. Apa benar bahwa orang itu tahu apa itu sabar ???? Kesabaran adalah perlindungan tindakan tak anggun yang tiada batas. Sabar pun memiliki ruang maha luas penangkal semua kejadian tak berkenan dan menekan. Ketika kesabaran itu ada batasnya, itu bukanlah sabar. Sabar terlalu luas untuk dibatasi. Sabar terlalu dalam untuk dipijak seonggok kebusukan perusak ketentraman. Dan sabar terlalu kokoh untuk dihancurkan bahkan untuk digoyahkan, sekalipun itu badai besar menerpa tepat di depannya. 

Leave a Reply